Sebelum mulai membuat diagram alur, Anda perlu membiasakan diri dengan jenis-jenis diagram alur yang umum dan memahami dalam industri serta bidang mana diagram alur tersebut mungkin digunakan. Berbekal informasi ini, Anda dapat mempertimbangkan kasus penggunaan dan tujuan Anda sendiri dalam menggunakan diagram alur, serta jenis informasi atau proses apa yang perlu Anda visualisasikan.
Bagan alur proses atau peta proses: Memberikan gambaran visual terperinci tentang suatu proses atau alur kerja, dengan panah yang memandu urutan tugas. Diagram alur proses digunakan dalam industri seperti manufaktur dan logistik untuk mengefisiensikan operasi, mengidentifikasi ketidakefisienan, dan memastikan kontrol kualitas melalui pemetaan yang tepat pada setiap tahapan siklus produksi.
Diagram alur data (DFD) atau bagan alur data: Secara visual menggambarkan bagaimana data bergerak melalui suatu sistem, berfungsi sebagai alat penting bagi pengembang dan analis sistem dalam merancang program dan basis data yang efisien di bidang seperti pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi.
Diagram alur kerja atau bagan alur: Digunakan di berbagai sektor seperti perawatan kesehatan dan manajemen bisnis, diagram alur ini merinci tugas, tanggung jawab, dan proses untuk membantu menguraikan alur kerja tertentu dan meningkatkan koordinasi tim.
Diagram alur sistem: Umumnya digunakan oleh profesional TI atau dalam pemrograman komputer, diagram alur ini memetakan logika sistem secara terperinci saat representasi menyeluruh dari fungsionalitas sistem, perjalanan kode, dan jalur data dibutuhkan.
Diagram jalur kerja atau diagram alur jalur kerja: Disebut juga diagram alur lintas fungsi, diagram ini khususnya berguna untuk proyek kompleks yang memerlukan kejelasan seputar tanggung jawab departemen. Umumnya digunakan dalam sektor seperti keuangan dan perawatan kesehatan, yang membutuhkan koordinasi antardepartemen sebagai kuncinya.
Diagram alur program: Menunjukkan urutan logis dan sering digunakan dalam rekayasa perangkat lunak untuk mengilustrasikan algoritma dan proses pengkodean.
Diagram alur keputusan: Menggambarkan dengan jelas titik-titik keputusan dan kemungkinan hasil, membantu ahli strategi bisnis dalam membayangkan dampak potensial sebelum menerapkan keputusan-keputusan utama.